KHUTBAH JUM’AT TENTANG ILMU
Oleh: Ema Wijayanti (16.0401.0041)
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ
لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
اللهم صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ،
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
وَ بَارِكْ
عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ،
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ
مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ
بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ
Rasulullah Saw bersabda:
طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِم
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam”.
Marilah kita bertakwa kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala, serta mempelajari hukum-hukum syariat-Nya, dengan cara
menuntut ilmu yang bermanfaat. Sebab, ilmu itu merupakan cahaya sekaligus
petunjuk, sedangkan kebodohan adalah kegelapan dan kesesatan. Pelajarilah apa
yang telah Allah turunkan berupa wahyu kepada Rasul-Nya. Sesungguhnya, ulama
adalah pewaris para nabi. Adapun para nabi dulu tidak mewariskan uang dinar
atau dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Maka, siapa yang mengambil ilmu
tersebut, berarti ia telah mengambil bagian kekayaan yang besar dari warisan
mereka. Pelajarilah ilmu, karena ia adalah kemuliaan di dunia dan akhirat,
serta akan memberikan pahala yang terus mengalir sampai hari kiamat. Allah Subhanahu
wa Ta’ala berfirman,
يَرْفَعِ
اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
”Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Al-Mujadilah [58]: 11)
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ
الْعَبْدُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيـَةٍ أَوْ
عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بـِهِ مِنْ بَعْدِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ
“Jika seorang hamba meninggal dunia, maka pahala
amalnya terputus kecuali dari tiga hal, yakni sedekah jariyah, ilmu yang
dimanfaatkan oleh orang-orang sepeninggalannya, atau anak shalih yang
mendoakannya.”
Mari kita
perhatikan, betapa kita masih merasakan pengaruh-pengaruh para ulama Rabbani hingga
hari ini, meski berbulan-bulan dan bertahun-tahun telah berlalu. Pengaruh
mereka terpuji, jalan mereka diikuti, nama mereka terus disebut, usaha mereka
patut disyukuri. Jika nama mereka disebut di majelis-majelis, maka orang-orang
pun memohon rahmat dan mendoakan mereka. Jika disebut tentang amal shaleh dan
adab-adab luhur, maka mereka merupakan teladan manusia dalam melaksakannya.
Ma’asyiral
muslimin! Pelajarilah ilmu dan amalkanlah, sebab
mempelajari ilmu merupakan jihad fi sabilillah, dan dengan
mengamalkan ilmu akan mendatangkan cahaya dan bashirah dari
Allah.
أَوَمَنْ
كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَالَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ
كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِّنْهَا
“Apakah
orang yang sudah mati, lantas Kami menghidupkannya dan Kami berikan kepadanya
cahaya terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah
masyarakat manusia, serupa dengan orang yang berada dalam gelap gulita yang
sekali-kali tidak dapat keluar darinya?” (Al-An’am [6]: 122)
Ilmu yang
bermanfaat adalah ilmu yang dipraktikan seseorang secara nyata, sedangkan amal
adalah buah dari ilmu. Orang bodoh sungguh lebih baik daripada orang berilmu
yang tidak dapat mendapat manfaat dari ilmunya dan tidak melaksanakannya. Ilmu
adalah senjata, mungkin senjata yang bermanfaat bagimu untuk menghadapi musuh
justru mencelakai dirimu.
بَارَكَ
اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا
وَأَسْتَغْفِـرُ الله لِيْ وَلَكُمْ
Khutbah
kedua
الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ
الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى، أَمَّا بَعْدُ.
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala, menolong agama-Nya dan selalu berbuat
taat kepada-Nya agar Dia memberikan pertolongan dan pahala-Nya kepada kita.
Kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah
Jika kalian
telah mengetahui satu persoalan agama, maka laksanakanlah. Jika tidak, apa
gunanya ilmu yang telah kamu mengerti itu? Jika ada seorang yang telah
mempelajari ilmu kedokteran, tetapi ia tidak pernah mengobati dirinya sendiri
dan orang lain, maka apa faidah ilmunya? Begitu pula ilmu-ilmu agama, jika
tidak dilaksanakan. Bahkan, ilmu agama lebih penting. Jika kamu melaksanakan
ilmu tersebut, maka ia menjadi ilmu yang paling bermanfaat, tetapi jika kamu
melanggarnya, maka ia akan menjadi hujjah yang mencelakakanmu.
إن الله
وملائكته يصلون على النبي ياأيها الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللهم
اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب
مجيب الدعوات
اللَّهُمَّ
إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ
لِمَا لَا نَعْلَمُ
ربنا
اتنا فى الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا
ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ
مِنَ ٱلْخَٰسِرِين
سبحان
ربك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ
وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Komentar
Posting Komentar